Salah satu perbedaan deep frying gas dan listrik yang pastinya terletak pada sumber energy panas atau bahan bakar yang dipakai berbeda. Lalu konstruksi mesin juga berbeda. Deep fryer listrik tak membutuhkan api untuk panaskan minyak. Sedangkan deep fryer gas membutuhkan api untuk bisa panaskan minyak serta dilengkapi kenop pemantik untuk nyalakan api di bagian bawah tangki.
Bagian-Bagian Mesin Deep Frying
Memang terdapat sejumlah teknik menggoreng yang saat ini dipakai di dalam industri kuliner. Pertama, menumis yaitu teknik menggoreng menggunakan minyak sedikit. Untuk menumis biasanya memakai wajan dengan permukaan yang datar. Kedua, menggoreng dengan cara merendam semua bahan makanan ke minyak. Terakhir, memerlukan alat khusus untuk menggoreng, yakni mesin deep fryer yang efektif efisien.
Deep Fryer adalah inovasi di dalam menggoreng bahan makanan dengan memakai mesin dilengkapi bak celup untuk rendam adonan makanan yang akan digoreng. Mesin deep fryer ini banyak dipakai pada restoran makanan cepat saji seperti McDonald untuk bisa hasilkan ayam goreng yang krispi serta tergoreng dengan sempurna dan merata di semua bagian. Mesin deep fryer pun ada yang dilengkapi dengan thermostat untuk mengatur suhu, sehingga Anda dapat atur suhu minyak yang sesuai dengan bahan makanan yang digoreng.
Perbedaan dari Deep Frying Gas dengan Deep Frying Listrik
Mesin penggoreng ini terdiri dari dua tipe, yakni deep fryer gas dan deep fryer listrik. Perbedaan yang mendasar dari dua tipe tersebut sebenarnya hanya pada sumber panasnya. Nah, untuk mengetahui secara lebih detail, penjelasannya di bawah ini.
- Sumber Panas
Mesin deep frying gas memakai gas untuk menjadi bahan bakarnya. Untuk penggunaan, Anda dapat memakai gas LPG biasa dipakai di kompor-kompor. Sedangkan untuk deep frying listrik, mesin ini hampir sama dengan alat-alat elektronik lainnya yang memerlukan energi listrik agar dapat hasilkan panas.
- Konstruksi Mesin Deep Fryer
Penggoreng memakai gas mempunyai susunan atau konstruksi mesin yang mirip dengan kompor yang biasa. Mesin deep fryer gas biasanya pun dilengkapi dengan kenop atau tombol pemantik untuk menyalakan api di bagian bawah tangki penggorengan.
Berbeda dari deep fryer gas, mesin penggoreng elektrik yang menggunakan listrik justru tak membutuhkan api agar minyak menjadi panas. Gambarannya singkatnya, susunan fryer listrik mirip dengan teko listrik biasa dipakai untuk panaskan air minum.
Mesin fryer ini pun dilengkapi dengan elemen khusus untuk penghantar panas yang akan bekerja saat mesin dihubungkan ke listrik. Elemen tersebut akan bersentuhan secara langsung dengan minyak, dengan begitu saat elemen ini mulai panas dan suhu minyak juga akan ikut untuk meningkat.
- Kelebihan dan Kekurangan
Tiap tiper penggorengan sama-sama mempunyai kelebihan serta kekurangannya masing-masing, tapi tergantung kebutuhan. Mesin deep fryer yang menggunakan gas biasanya lebih cepat panas dibandingkan dengan mesin deep fryer listrik. Namun, deep fryer listrik lebih tepat di dalam pengaturan suhu dibandingkan deep fryer gas.
Berbicara mengenai cara penggunaan, mesin deep fryer listrik jauh lebih praktis serta aman jika dibandingkan dengan memakai gas. Jika fryer listrik cukup memakai kabel listrik, mesin deep fryer gas masih harus untuk dipasangi selang serta tabung gas yang memang sedikit lebih repot.
Itulah perbedaan deep frying gas dan listrik.