Alat deteksi ovulasi sering digunakan oleh banyak wanita karena cara pemakaiannya yang mudah serta harganya yang murah. Akan tetapi, beberapa wanita terkadang juga menemukan kalau hasilnya ternyata kurang efektif.
Karena itulah kali ini, kita akan memberikan beberapa tips penggunaan dari alat deteksi ovulasi yang bisa Anda coba agar bisa mendapatkan hasil yang efektif.
- Tidak Mengkonsumsi Segala Jenis Cairan Sebelum Melakukan Tes
Asupan cairan pada tubuh ternyata bisa memberi pengaruh kepada hasil uji ovulasi. Karena itulah Anda disarankan tidak mengkonsumsi segala jenis cairan seperti air atau makanan untuk memberikan kesuburan pada kandungan sebelum melakukan uji ovulasi.
- Perhatikan Waktu Terbaik Untuk Melakukan Uji Ovulasi
Berbeda dengan alat testpack atau alat deteksi ovulasi untuk memeriksa kehamilan yang paling manjur apabila dipakai saat baru bangun tidur, tepatnya ketika buang air kecil pertama, alat uji ovulasi tidak memiliki syarat seperti itu.
Hal yang paling penting untuk diperhatikan ketika melakukan uji ovulasi adalah melakukan tes setiap hari dengan waktu yang tidak berubah.
Anda dianjurkan untuk melakukan uji ovulasi di antara jam 11 sampai jam 3 siang. Waktu ini bisa berubah apabila ada saran dari dokter Anda.
- Melakukan Uji Ovulasi Sebanyak Dua Kali dalam Satu Hari
Jika berminat, Anda bisa mencoba untuk melakukan uji ovulasi sebanyak 2 kali dalam satu hari. Untuk mendapatkan hasil yang efektif, Anda dianjurkan untuk melakukan tes dalam selang waktu 10 jam dalam satu hari.
Resiko dari langkah ini adalah membengkaknya biaya untuk membeli alat tes.
Bagaimana Cara Kerja Alat Uji Ovulasi?
Berikutnya, kita akan bahas mengenai cara kerja dari alat uji ovulasi untuk Anda yang belum mengetahuinya.
Alat kerja ovulasi bekerja dengan cara mendeteksi kadar hormon LH yang ada di dalam air seni wanita. Kadar hormon LH akan meningkat dengan drastis ketika masa ovulasi sudah semakin dekat.
Umumnya, masa subur wanita akan berlangsung 36 jam sesudah proses naiknya kadar hormon LH tersebut.
Pasangan suami-istri yang hendak memiliki anak disarankan untuk melakukan hubungan intim 2 hari sebelum masa subur.
Apabila yang Anda pakai adalah alat uji ovulasi digital, maka cara kerjanya akan sedikit berbeda. Alat uji ovulasi digital sudah bisa mendeteksi estrogen yang akan mengalami peningkatan sebelum kadar hormon LH.
Alat uji ovulasi digital ini bisa mengingatkan Anda ketika masa subur akan segera tiba. Oleh karena itulah pasangan suami dan istri sudah bisa melakukan hubungan intim sejak seminggu sebelum datangnya masa subur.
Itulah beberapa tips memakai alat uji ovulasi beserta sedikit informasi mengenai cara kerjanya. Semoga informasi ini memberikan manfaat dan Anda bisa mendapatkan hasil uji ovulasi yang efektif.