Kesuburan dapat dideteksi pada pria maupun wanita, pada wanita kesuburan dapat dideteksi dengan alat deteksi kesuburan wanita. Sedangkan untuk melakukan deteksi kesuburan pada pria melalui cairan sperma terdapat beberapa prosedur yang harus dipatuhi. Tes kesuburan tersebut tidak boleh dilakukan secara asal-asalan tanpa kesepakatan antara si empunya kepentingan. Berikut merupakan prosedur yang harus dijalani untuk melakukan cek kesuburan pria melalui cairan sperma:
Prosedur Tes Kesuburan Menggunakan Cairan Sperma
Sebelum melakukan tes untuk mengetahui tingkat kesuburan seorang pria, biasanya dokter akan melarang pasangan untuk melakukan hubungan seks. Tidak hanya itu, dokter juga akan melarang pria untuk melakukan masturbasi dalam kurun waktu tertentu. Demi kelancaran tes, seorang pria yang akan melakukan tes kesuburan untuk tidak mengkonsumsi vitamin kesuburan pria, alkohol atau minuman yang mengandung kafein.
Kenapa? Konsumsi alkohol dan minuman berkafein akan berpengaruh terhadap hari tes kesuburan pria. Pun juga, orang yang akan melakukan cek kesuburan pria tidak disarankan oleh dokter untuk menggunakan pelumas saat akan mengeluarkan cairan sperma. Alangkah baik jika, sel sperma yang akan diuji diberikan saat prisa sedang dalam kondisi stres atau tidak sehat.
Bagaimana Kondisi Sperma yang Dianggap Normal?
Dalam deteksi kesuburan yang dilakukan oleh seorang pria, terdapat tiga hal yang dapat dijadikan acuan untuk mengetahui kondisi sperma dalam keadaan normal. Apa saja tiga hal tersebut? Ini dia jawabannya:
- Jumlah sel pada sperma. Normalnya jumlah sel yang normal adalah 15 juta per mililiter air mani. Jadi, untuk bisa dikatakan normal setidaknya ada 39 juta sel pada sebuah sampel yang diberikan.
- Motilitas pada sperma. Hal kedua yang dapat dijadikan acuan untuk mengetahui normal tidaknya kondisi sperma seorang laki-laki adalah motilitasnya. Sperma yang normal memiliki kelincahan gerak 40% dari keseluruhan sperma. Setidaknya sperma yang norma bisa berenang dalam gerakan maju dengan persentase 32%.
- Morfologi pada sperma. Normalnya kepala sperma berbentuk oval dan panjangnya 1,0 s/d 5,5 mm. Sedang ekor sperma yang normal panjangnya adalah 9 s/d 10 kali dari panjang kepalanya.
Demikian informasi terkait prosedur deteksi kesuburan pada pria menggunakan cairan sperma. Perlu diketahui bahwa, motilitas sperma yang tidak normal akan berpengaruh terhadap cara kerjanya. Sperma yang tidak dapat berenang lancar akan kesulitan untuk menjumpai sel telur. Akibatnya pembuahan akan sangat sulit terjadi. Selain mendeteksi kesuburan pada pria, juga dapat dilakukan deteksi kesuburan pada wanita dengan menggunakan alat deteksi kesuburan wanita.