Ingin kredit perumahan dengan sistem KPR? Maka penting bagi Anda untuk memperhatikan beberapa hal agar KPR rumah Anda dapat berjalan lancar, simak ulasannya di bawah ini.
- Reputasi Bank
Sebelum memutuskan bank apa yang akan Anda pilih untuk pengajuan KPR, maka sangat penting untuk mengetahui reputasi atau kredibilitas bank. Pasalnya, hal ini menjadi salah satu faktor utama agar kredit yang Anda ajukan berjalan lancar. Agar Anda mengetahui bank mana yang paling direkomendasikan untuk dipilih, Anda dapat menanyakan hal tersebut pada agen properti atau developer.
- Segmentasi Pasar
Umumnya, setiap bank memiliki segmentasi pembiayaan yang berbeda-beda, maka dari itu sebelum mengajukan KPR penting untuk mengetahui segmentasi pembiayaan ini. Adanya segmentasi pasar ini, maka diperlukan pula kriteria pembiayaan bank yang ingin diajukan KPR.
Dengan mengetahui hal ini, Anda pun dapat menghindari penolakan pengajuan, karena harga properti yang Anda ajukan tidak sesuai dengan segmen pembiayaan yang sesuai dengan kriteria bank.
- Persyaratan
Persyaratan setiap lembaga yang menyediakan KPR untuk kredit perumahan umumnya dapat berbeda, beda. Namun, sebagian besar pestarat yang diajukan dapat berupa, NPWP, KTP, slip gaji, jumlah rekening terakhir, status karyawan, dan lain sebagainya.
Supaya pengajuan kredit Anda memiliki peluang besar untuk diterima, maka sebaiknya mencari bank yang cukup fleksibel agar dapat melengkapi persyaratan tersebut.
- Kemampuan Membayar
Dalam mengajukan rumah KPR, Anda pun harus mengetahui kemampuan membayar yang dimiliki. Umumnya, beberapa bank memberikan syarat pengajuan KPR dengan minimal membayar 30 persen uang muka dari harga properti. Sebaiknya, Anda mencari properti yang uang mukanya memungkinakan untuk dicicil beberapa kali.
- Bunga KPR
Anda perlu menanyakan pada pihak bank mengenai bunga yang diberlakukan dalam kredit perumahan. Apakah menggunakan sistem tetap (fixed) atau dinamis (float). Anda perlu untuk menghindari memilih bank yang terlalu cepat dalam menaikkan suku bunga saat suku bunga acuan BI atau Bank Indonesia (BI-7 Day Reverse Repo Rate) sedang naik.
Sebaiknya, Anda memilih bank yang memberi tahu mengenai kenaikan bunga dan baru akan membebankannya di bulan berikutnya.